Welcom to...........

HMI Komisariat Ahmad Dahlan I (ADI)

Sabtu, 07 Januari 2012

IDEOLOGI DUNIA

Sejarah manusia telah mencatat perubahan-perubahan paradigma manusia tentang kondisi aktual dan kondisi ideal dunia tempat manusia menjalani kehidupan. Para pemikir Eropa abad pertengahan merupakan tokoh-tokoh yang menjadi tonggak pergerakan sosial di Eropa. Lahirnya ideologi atau mazhab pemikiran banyak dipicu oleh kondisi aktual Eropa saat itu. Beberapa ideologi yang lahir dikancah pergolakan sosial di Eropa antara lain Kapitalisme, Marxisme, Komunisme, Fasisme, Sosialisme.
Kapitalisme yang berakar dari etika Protestan Calvinis yang berprinsip kehidupan zuhud, berorientasi mendapatkan laba, semangat mision (zending) yang kemudian dikukuhkan oleh Adam Smith dengan buku Wealth of Nation sebagai magnum opus dari buku kapitalisme. Salah satu hal yang mendukung berkembangnya kapitalisme adalah revolusi Prancis yang menggoncang dogma metafisis. Prinsip kebebasan individu menjadi asas penting dalam kapitalisme, hal ini terangkum dalam tulisan John Stuart Mill “ On Liberty (1859)” yang meramalkan akan berdirinya negara demokrasi liberal kelak.
Akumulasi modal kapitalisme dan borjuasi menimbulkan reaksi dari Karl Marx dengan mengemukakan teori nilai lebih yang diambil kaum borjuis dari hasil kerja buruh dan matrealisme dialektika historis munculnya masyarakat sebagai dasar filsafat Marxian. Pemikiran Marx dilengkapi oleh sahabatnya Frederic Angel dalam Manifesto Comunist. Semangat Marx dan Angel ditangkap oleh Lenin yang kemudian menumbangkan rezim Tsar dan mendirikan negara komunis di Rusia bersama dengan Stalin yang kemudian meneruskan cita-cita negara komunis Uni Sovyet.
Berdirinya negara komunis Uni Sovyet menimbulkan reaksi dari para nasionalis dibeberapa negara-negara yang merasa terusik oleh invansi dan perembesan kaum komunis Uni Sovyet. Maka muncullah negara-negara fasis yang sangat nasionalis dan rasial, di Italia (1922), Jerman (1933), Spanyol (1939).
Dipihak lain ada pihak-pihak yang mencoba mengembangkan model kenegaraan berdasarkan pemikiran Plato yang Sosialis. Ideologi Sosialis tidak lepas dari kapitalis juga mengambil prinsip pembebasan dari koptasi kapitalisme seperti Marxian dan Komunis.
Adapun pokok-pokok ideologi-ideologi diatas dapat di rangkum sebagai berikut:
1.      Kapitalisme.
-          Realitas hanyalah materi
-          Manusia hanyalah materi & bersifat material
-          Manusia bersifat Baik dan jujur
-          Manusia ideal adalah yang berbuat berdasarkan keuntungan bersama
-          Individu yang rill ttp Masyarakat tidak
-          Individu Fondasi nyata bagi sistem kapitalis (menitik beratkan individu)
-          Imperealis
2.      Marxis
-          Matrealisme dealektika historis
-          Teori nilai lebih buruh
-          Perjuangan kelas (Borjuis-Ploletar)
-          Penghapusan kelas dalam masyarakat
-          Darwinisme
3.      Komunisme
-          Realitas hanyalah materi Alias Ateis
-          Manusia hanyalah materi & bersifat material
-          Manusia bersifat jahat (serakah)
-          Bukan Individu yang rill ttp Masyarakat
-          Manusia ideal adalah yang berbuat berdasarkan keuntungan bersama
-          Diktator proletariat
-          Penghapusan kepemilikan pribadi atas alat produksi
4.      Fasisme
-          Nasionalis
-          Rasis
-          Militeris dan imperalis
-          Pemerintahan oleh golongan terpilih (diambl dari plato)
-          Totaliter
5.      Sosialisme
-          Berakar pada perjanjian lama dan Republik karya Plato
-          Dipengaruhi oleh prinsip ekonomi kesejahteraan (Welthfare)
-          Pengendalian kepemilikan pribadi atas alat produksi
-          Idealisme etis dan estetis
-          Emperisme fabian (evolusi, tidak revolusi)
-          Liberalisme

Dari rangkuman pokok-pokok pikiran dalam setiap ideologi diatas maka akan bisa membuat perbandingan, hubungan, dan pengaruh dalam kondisi sosial, ekonomi, politik, dan hukum pada setiap ideologi yang ada. Analisa bijak dalam setiap ideologi dan bersikap objektif akan cenderung membuat analisis yang tepat dan tidak cenderung berafiliasi buta pada salah satu ideologi dengan serampangan.
 Penulis: Husni Mubarok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar